Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Misteri Pulau Hantu di Pacifik

https://mitosbro.blogspot.com/ Pada awal 1900-an, Gunkanjima merupakan pulau yang makmur sebab kekayaan batu baranya. Mitsubishi Corporation yang mengelola penambangan batu bara di sini, sangatlah membuat Gunkanjima menjadi kota yang kaya & padat penduduk, padahal luas pulau ini kekurangan dari 1 km2.Untuk mengakomodasi para penambang, sepuluh rumit apartemen dibuat di atas batu kecil - suatu labirin tinggi dihubungkan dengan halaman-halaman, koridor, & tangga. Ada sekolah, restoran, & permainan rumah, seluruh dikelilingi oleh tembok pelindung. Inilah misteri pulau hantu.
Misteri Pulau Hantu di Pacifik


Misteri Pulau Hantu Pacifik

Pulau ini dikenal sebagai "nashi Midori Shima," pulau tanpa warna hijau. Tahun 50-an jumlah penduduk mencapai 6000 orang, ini merupakan pulau terpadat penduduknya di dunia pada masa itu.Tapi tambang batu bara yang semakin dikeruk hingga ke dasar laut, lama kelamaan habis & pulau pun ditutup. Pulau yang tak mempunyai flora hijau ini pun lama kelamaan mati. Lima puluh tahun kemudian, pulau ini mirip pulau hantu, apartemen2 mulai runtuh. Tahun 1974-2009, pulau ini dinyatakan tertutup dari pengunjung. Tetapi baru-baru ini timbul ketentuan baru, pulau unik ini dibuka untuk wisatawan. Pulau ini pun didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia Unesco. Berikut Fotonya ;
 http://www.ne.jp/asahi/saiga/yuji/gallary/gunsu/gunsu-jpg2/04-gunsu81-f.jpg            http://farm1.static.flickr.com/36/104905418_63e2f5ba1b.jpg
     
     2,Pulau Sandy/Sandy Island Di Lautan Pasifik
Sebuah pulau kecil terekam Google Earth di Lautan Pasifik. Tapi, saat peneliti menelusuri, pulau misterius tersebut hilang tanpa jejak. Dikutip dari laman Dailymail edisi 22 November 2012, sejumlah peneliti dari Australia melaksanakan ekspedisi untuk mencari pulau kecil, Sandy Island yang terlihat di Google Earth berada di antara Australia & New Caledonia, wilayah Prancis. Saat tiba diordinatnya, mereka tak menemukan apapun tidak hanya lautan.Tak hanya Google Earth, The Times Atlas of the World pun mencatat kehadiran pulau misterius yang saking kecilnya hingga disebut 'pulau hantu' itu. Peta cuaca yang digunakan Southern Surveyor, kapal penelitian maritim Australia juga menegaskan pulau ini ada. Tapi, saat kapal ini ditugasi mengidentifikasi gugusan kerak benua Australia di Coral Sea, peneliti tak menemukan apa-apa tidak hanya air laut. Sandy Island seharuslahnya 'duduk' di areal lautan dalam, jadi ilmuwan ingin meneliti geologinya.
"Kami ingin memeriksa pulau ini sebab grafik navigasi pada kapal menunjukkan ada kedalaman air hingga 1.400 meter di daerah tersebut - sangat dalam," kata Maria Seton dari University of Sydney, sesudah 25 hari meperbuat ekspedisi.

"Google Earth & peta-peta lainnya, mencantumkan pulau tersebut jadi kami bingung. Ini sangat aneh sebab nyatanya pulau tersebut tidak ada."

Dia pun mempertanyakan gimana pulau tersebut dapat hingga tercantum dalam beberapa peta. "Kami betul-betul tak tahu, namun kami berencana menindaklanjuti & mencari tahu." Sebenarnya, penampakan Sandy Island di Google Earth pun seharuslahnya memunculkan kecurigaan. Dibandingkan penampakan pulau lain, Sandy Island hanya berupa gumpalan hitam.

      3.Pulau Poveglia Di Italia Utara
Poveglia merupakan suatu pulau kecil yang terletak antara Venesia & Lido di Laguna Venesia, Italia utara. Suatu kanal kecil membagi pulau tersebut menjadi dua bagian. Sejarah mencatat pulau ini pertama kali dihuni pada tahun 421 saat kaum Padua & Este melarikan diri ke pulau ini untuk menghindari invasi barbar.

Tetapi baru pada abad kesembilan, pulau ini mulai mempunyai penghuni tetap. Peperangan beberapa kali terjadi di pulau ini menyusul upaya kaum Barbar yang coba mengejar kaum Padua & Este yang melarikan diri. Dalam beberapa peluang, kaum Padua & Este sanggup memenangi peperangan tersebut.
Pada tahun 1379, Venice yang membawahi pulau Poveglia diserang armada Genoan & membuat para penghuni pulau tersebut diungsikan ke Giudecca. Sementara pemertintah Venice memanfaatkan pulau yang sudah kosong ini sebagai pertahanan dengan membangun benteng Octagon.
Saat perang beres, di tahun 1661 para penduduk orisinil Poveglia ditawarkan untuk kembali ke pulau tersebut sekaligus membangun ulang pulau itu. Tetapi mereka menolaknya & membuat pulau tersebut tetap tidak berpenghuni.
Pada tahun 1777, Poveglia yang di bawah kewenangan Dinas Kesehatan manfaatkannya sebagai lokasi transit barang & masyarakat yang hendak datang ke & berangkat dari Venesia memakai kapal. Pada 1793, ada permasalahan wabah penyakit di dua kapal yang membuat Poveglia dimanfaatkan sebagai tempat karantina.
Manfaat ini dipermanenkan pada tahun 1805 di bawah pemerintahan Napoleon Bonaparte. Hal ini berjalan hingga memasuki abad 20. Tetapi pada tahun 1922, bangunan yang ada di pulau ini diubah menjadi rumah sakit untuk perawatan sakit mental.
Manfaat pulau Poveglia sebagai tempat bagi perawatan sakit mental berjalan hingga 1968 & lalu ditutup. Selanjutnya pulau ini kosong tanpa penghuni. Pulau ini juga ditutup untuk para wisatawan & penduduk lokal di kurang lebih Povegila.
Kisah Menyeramkan
Kisah menyeramkan mewarnai pulau ini. Manfaatnya pada dahulu kala sebagai tempat peperangan & karantina wabah penyakit menular membuat Poveglia diberitakan jadi lokasi tewasnya 160 ribu jiwa. Kenyataan ini membuat Poveglia dipercaya menjadi tempat puluhan ribu ‘arwah penasaran’ menampakkan diri. Tidak tidak banyak warga yang mengalami pengalaman supranatural kala berkunjung ke sana.
Kisah menyeramkan lainnya terkait pemakaian pulau ini sebagai tempat penyembuhan pasien penyakit mental. Dari desas-desus warga kurang lebih, saat tersebut ada sejumlah dokter ‘psikopat’ yang kerap menyiksa & membantai para pasien. Sang dokter penjagal pun diberitakan tewas melompat dari menara. Hantu sang dokte diberitakan kerap menampakkan diri kala malam hari.
Poveglia pun saat ini dikenal sebagai salah satu pulau berhantu yang ada di dunia. Bahkan Pulau ini masuk dalam sejumlah agenda supranatural terkenal contohnya Ghost Adventurers & Scariest Place on Earth. Poveglia juga masuk dalam agenda reality show ‘Death in Venice: Demon Doctor’.
 
       4.Pulau Tangalooma Di Quensland,Australia
Terletak di timur Kota Brisbane, Pulau Tangalooma ialah salah satu destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan apabila traveler sedang jalan-jalan di negara bagian Queensland, Australia. Tidak hanya event memberi makan lumba-lumba liar langsung dari tangan manusia, Pulau Tangalooma nyatanya punya 'misteri' yang hebat untuk ditelusuri. tripadvisor "Ini di sini yang namanya Spooky Island. Dulu film Scooby Doo syutingnya di sini.

Coba lihat hotel-hotelnya. Sama contohnya yang dilihat di film bukan," jelas petugas Tangalooma Wildlife Resort, Chad Croft, dikutip dari detik.com. Meski disebut pulau berhantu, tempat ini jadi wisata laut mengasyikan. Ada 15 bangkai kapal di beberapa pesisirnya. Bangkai-bangkai kapal tersebut nyatanya menjadi tempat berkumpulnya ikan-ikan yang eksotis. Ikan-ikan penuh warna tersebut menjadikan koral yang menempel di bodi kapal yang sudah berkarat tersebut rumahnya. Jadi anda tidak butuh berenang ke tengah laut untuk memanjakan mata dengan ikan yang lucu & unik.

Tempat bangkai kapal tersebut terbukti terletak di pesisir jadi beberapa bagiannya tetap terlihat di atas air. "Kapal-kapal tersebut berasal dari Brisbane. Kapal yang sudah dalam masa usia tertentu & tidak pantas pakai ditenggelamkan di sini. Bangkai kapal tersebut berguna sebagai tanda jalur yang aman untuk dilintasi," papar Chad. Lantas, mengapa Pulau Tangalooma menjadi pulau menyeramkan? Mungkin karan sejarah pembantaian yang sempat terjadi.

Tetapi, bukan pembantaian manusia melainkan ikan paus. "Dari tahun 1952 hingga 10 tahun lalu sudah 6.277 paus bongkok & 1 paus biru yang diproses di sini," jelas Chad. Masuknya minyak sayur ke Australia & makin berkekurangannya jumlah paus di lautan membuat tempat pengolahan paus di Tangalooma ditutup pada Agustus 1962.

Sesudah dibeli oleh pengusaha dari Gold Coast, Osborne, pada tahun 1963 tempat yang tadinya 'musuh' kehidupan liar menjadi tempat konservasi alam & lebih menguntungkan dengan cara ekonomi. Apabila ingin melihat paus datanglah ke Pulau Tangalooma kurang lebih bulan Juni-Oktober. Saat itulah musim migrasi mereka dari utara ke selatan dimulai.

Post a Comment for "Misteri Pulau Hantu di Pacifik"