Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jepang Ajari Indonesia Cara Atasi Kemacetan

Jepang Ajari Indonesia Cara Menanggulangi Kemacetan

foto Jepang Ajari Indonesia Cara Atasi Kemacetan

https://mitosbro.blogspot.com/ - Indonesia ialah negara dengan perkembangan yang relatif cepat. Alhasil, kemacetan pun sehingga momok menakutkan bagus sekarang atau masa depan. Jepang mengajarkan Indonesia untuk mengurangi kemacetan berbasis teknologi.

Cara Jepang Ajari Indonesia Atasi Kemacetan

Intellegent Transport System Office, Road Bureau Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism Japan, Takashi Nishio membahas sejarah penguraian persoalan kemudian lintas yang diperbuat Jepang dengan mempercayakan teknologi yang ada.

"ITS (Intellegent Transport System) dirancang untuk menyatukan orang, jalan & kendaraan supaya menyelesaikan persoalan-persoalan kemudian lintas jalan contohnya kemacetan kemudian lintas, kecelakaan kemudian lintas & kerusakan lingkungan," paparnya dalam seminar ITS di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
imgUntuk itu, sistem navigasi yang mengamati jalanan pun menurut Nishio harus dibutuhas supaya info jalan bisa didapat dengan cara cepat & bisa diinformasikan ke pemakai jalan supaya persoalan tidak bertumpuk.

Beberapa teknologi pun juga diterapkan. Tidak hanya sistem navigasi serta ruang kontrol yang sudah mereka bangun sejak 1973, beberapa alat contohnya 1.900 detektor kendaraan, 2.300 CCTV pemantau jalan, 10 anemometer & 1.900 telepon darurat mereka pasang.

Informasi yang dikumpulkan itu kemudian disalurkan melewati sistem navigasi di mobil & variable massage boards supaya masyarakat bisa memilih jalan yang lebih lancar. Info pun disebar ke radio, televisi & web sampai software di device.
Jadi titik jalan macet, kecelakaan yang sedang dalam penanganan, pembangunan infrastruktur jalan atau pemblokiran jalan bisa diketahui langsung oleh masyarakat & mereka pun menghindarinya & mencari jalan alternatif.

Sistem masuk tol pun menurut Nishio harus diperbaharui. Dirinya membicarakan kalau di Jepang pembayaran tol dipungut dengan cara elektronik. Jadi, mobil tidak butuh antri saat masuk tol.

Dengan sistem itu, Nishio berbicara kalau hampir semua kemacetan di gerbang tol sudah hilang dari semua Jepang. Efek positif lain, emisi CO2 berkekurangan 220.000 ton per tahun sebab kemacetan di gerbang tol hilang.

Sementara itu, JICA Economic Infrastructure Departement Senior Advisor for Traffic and Transportation Nobuyuki Tsuneoka berbicara Jepang siap menolong Indonesia menanggulangi persoalan kemudian lintas yang ada.

JICA menurut Tsuneoka sudah bekerja sama menolong banyak negara contohnya Vietnam, India, Sri Lanka, Filipina & Brasil.

Untuk Indonesia, pihaknya menurut Tsuneoka siap menolong mulai dari membuat master plan ITS, tenaga pakar sampai pelaksanaan proyek tersebut.

Melihat hal itu, Kepala Sub Direktorat Standarisasi Nilai Layanan & Harmonisasi Standard, Direktorat Standarisasi Pos & Informatika Kementerian Komunikasi & Informatika, Mochamad Hadiyana sepakat kalat teknologi harus dipakai untuk mengurai persoalan kemudian lintas yang ada di Indonesia.

Teknologi menurutnya bisa dipakai dalam beberapa hal umpama untuk pengendalian jumlah kendaraan di jalan, manajemen kemudian lintas, sistem info jalan untuk turis, pengelolaan transportasi bagus umum maupun pribadi, pengelolaan keadaan darurat, layanan pembayaran elektronik sampai sistem pendukung pejalan kaki.

"Potensi & fungsi yang ditawarkan dengan penerapan ITS sangat besar, khususnya di bidang keselamatan jalan, pengurangan kemacetan & terkait kehilangan produktivitas," lugasnya.

Post a Comment for "Jepang Ajari Indonesia Cara Atasi Kemacetan"