Hantu itu Benar ADA! Menurut Albert Einstein

https://mitosbro.blogspot.com/ Di luar sana, rutin ada kelompok 'pemburu hantu' ataupun kelompok 'uji nyali' yang semakin berburu hantu di tempat-tempat berhantu di semua Indonesia. Hal ini bahkan juga terjadi di semua dunia. Tempat contohnya bangunan tua & kuburan jadi tempat yang enjoy untuk 'uji nyali.' Nah apakah cerita hantu benar ada ?

Apabila anda menonton beberapa tayangan televisi, beberapa tayangan uji nyali rutin mengangkat peralatan 'canggih' yang dipercaya dapat menolong untuk melihat adanya hantu.

Meski banyak tayangan televisi, film & dokumenter yang ingin membuktikan adanya hantu, konsep hantu masih ditolak oleh sains. Para pemburu hantu modern percaya bahwa sains hanya belum dapat membuktikan & hal tersebut sama sekali tak membuktikan bahwa hantu tersebut tak ada. Para pemercaya hantu, lebih memilih percaya bahwa hantu dapat dijelaskan oleh bidang ilmu fisika modern.

Secara spesifik, dilansir dari Live Science, banyak yang percaya bahwa teori milik Albert Einstein memperkenalkan penjelasan ilmiah mengenai realitas dari hantu.

Salah satunya dapat dilihat dari suatu buku berjudul 'Ghosthunter' yang ditulis oleh peneliti hantu bernama John Kachuba. Sang peneliti hantu menulis bahwa "Einstein membuktikan bahwa energi di alam semesta ini ialah hal yang konstan & hal tersebut tak dapat diciptakan maupun dihancurkan. Jadi apa yang terjadi saat seseorang mati, energi seseorang haruslahnya bertransformasi ke bentuk energi lain. Haruslahnya anda dapat menyebut bentuk energi baru ini dengan 'hantu'".

Gagasan yang dilandasi dari teori Einstein ini dipercaya dengan cara luas oleh para pemercaya hantu. Tetapi lagi-lagi hal ini ditolak oleh para ilmuwan. Para ilmuwan menyatakan bahwa saat seseorang meninggal, energi dalam badan orang yang telah mati tersebut terbukti bertransformasi, tetapi tidak dalam bentuk hantu.

Energi yang berada dalam badan seseorang dilepaskan dalam bentuk panas, & dilepaskan ke lingkungan tempat seseorang dikebumikan. Jadi energi ditransfer ke fauna ataupun bakteri yang memakan badan manusia, serta flora yang menyerap beberapa hal di 'jasad' seseorang yang berfungsi bagi flora tersebut.

Hal ini juga berlaku sebaliknya. Saat anda memakan daging fauna ataupun tumbuhan, anda menyerap energi yang ada di dalamnya dalam bentuk nutrisi. Pasti hewan-hewan di luar sana tidak timbul dalam bentuk hantu.

Meski ada penjelasan demikian, mereka yang percaya hantu masih 'keukeuh' untuk percaya hantu tersebut masih ada. Mereka masih mencoba membuktikan dengan mencari medan listips yang mungkin dihasilkan oleh hantu, dengan anggapan setiap makhluk hidup rutin menyimpan arus listips di tubuhnya.