Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

8 Ciri Manusia Berumur Panjang Sampai 100 Tahun

8 Ciri Manusia Berumur Panjang Sampai 100 Tahun

https://mitosbro.blogspot.com/ Ciri berumur panjang pada tahun 2004, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengemukakan bahwa penduduk Okinawa bukan saja tercatat sebagai orang-orang yang berumur panjang, melainkan juga memang punya tingkat kesehatan yang sangat prima. Kebugaran fisiknya bahkan bersi kukuh hingga usia tua. Pada usia 75 tahun, mereka tetap sanggup berlangsung jauh & berlayar di laut sehari penuh untuk meringkus ikan. Sesudah ditelusuri, ada berbagai ciri-ciri sehat yang selama ini mereka adpilihan dalam kehidupan sehari-hari. Bagus yang berhubungan dengan fisik, lingkungan, hingga pola keseharian. Silakan telusuri di bawah ini. Baca juga: alasan manusia berhenti tumbuh

1. Berperut Rata

Perut besar bisa merusak penampilan & kesehatan. Menurut National Institute on Aging, wanita berperut besar, berisiko meninggal dunia lebih cepat dibandingkan dengan yang berperut rata. Ini sebab lemak yang tertumpuk di bagian tengah bisa mengganggu kerja jantung, liver, lambung, & organ-organ dalam badan lainnya.

Untuk wanita, dianjurkan supaya lingkar pinggangnya tidak lebih dari 80 cm. Apabila nyatanya lebih dari angka itu, perbuat olahraga angkat beban ataupun strength training, 2-3 kali seminggu, masing-masing selama 20 menit. Strength training berfungsi untuk membentuk otot & mempercepat metabolisme jadi lemak lebih mudah terbakar.

Setiap hari, asuplah makanan yang mengandung omega-3, umpama ikan salmon, kacang kenari, & biji rami (flaxseed). Omega-3 termasuk antioksidan yang berfungsi untuk mengurangi peradangan dampak radikal bebas. Aturlah supaya 25 persen konsumsi karbohidrat harian berasal dari makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal.

2. Sempat Menjadi Remaja Berbadan Ideal

Tak banyak orang menyangka bahwa berat badan di masa remaja, nyatanya bisa memengaruhi kesehatan di usia dewasa. Suatu penelitian yang dimuat dalam Journal of Pediatrics menyatakan, remaja yang mengalami obesitas, berisiko tinggi mengidap diabetes tipe-2 saat usianya sudah dewasa. Bukan itu saja. Penderita diabetes tipe-2, juga berisiko terkena serangan jantung 2-4 kali lebih tinggi daripada yang bukan penderita diabetes. Begitulah informasi yang dihadirkan oleh American Heart Association.

3. Kegemaran Makan Buah Berry dan Sayur-sayuran

Kebanyakan orang (mungkin kita termasuk di dalamnya), makan sayur sebanyak minimal tiga porsi dalam sehari. Yaitu, saat makan pagi, siang, & malam. Para pakar mengusulkan kita untuk meningkatkan dua porsi lagi, supaya asupan serat terus sempurna. Menurut American Dietetic Association, konsumsi serat yang dianjurkan setiap hari ialah 25-35 gram per hari. Pilihlah serat yang mengandung antioksidan contohnya buah beri & sayuran hijau
Penelitian dari Institut Pertanian Bogor menyatakan, ada 11 sayuran khas Indonesia yang sudah memang mengandung antioksidan yang sangat kuat. Di antaranya ialah daun kemangi, kunir, mangkokan, beluntas, & kenikir.

4. Menjauhi Minuman Bersoda

Lagi-lagi bahaya minuman bersoda! Penelitian di Boston, Amerika Serikat, membuktikan bahwa minum satu kaleng ataupun lebih minuman bersoda bisa menyebabkan gangguan metabolisme. Orang dengan gangguan metabolisme, ujung-ujungnya bakal menderita tekanan darah tinggi, kadar insulin naik, lemak bertumpuk di perut & pinggul, serta risiko stres, gangguan jantung & diabetes meningkat. Menghindari minuman bersoda sembari menghentikan kebiasaan merokok, bakal memperpanjang andalan hidup kita hingga 9,5 tahun.

Penelitian juga menyatakan bahwa di dalam minuman bersoda terdapat bahan pewarna yang bisa membuat ketagihan. Bahan ini jugalah yang dicurigai sebagai penyebab gangguan metabolisme. Pendapat lain dikemukakan oleh Vasan S. Ramachandran, MD, profesor medis Boston University. Menurut Ramachandran, pemanis buatanlah yang menjadi biang gara-gara. Sebab, pemanis buatan bisa membuat kita terus ketagihan rasa manis. Apabila ketagihan ini dituruti, akhirnya bakal menyebabkan obesitas.

Alternatif sehat: Minum teh tanpa gula, minimal 2 cangkir sehari. Tidak hanya bisa dipakai sebagai pengusir kantuk, teh juga bisa dijadikan pilihan bagi mereka yang menyukai minuman berperasa. Pilihan lain: Coba air putih dengan perasan lemon.

5. Tak Suka Burger

Sedikit tambahan lauk yang terbuat dari daging merah, menurut American Cancer Institute, tidak bakal membahayakan kesehatan. Persoalan bakal muncul saat kita mengonsumsi lebih dari 500 gr daging merah dalam seminggu. Apalagi kalau daging yang kita makan berupa processed meat (umpama daging asap ataupun sosis) contohnya yang biasa dipakai untuk membuat burger.
Para pakar tetap belum paham benar mengapa processed meat bisa membahayakan kesehatan. Diduga, processed meat mengandung karsinogen (bahan penyebab kanker) & sudah ditambah dengan pengtahan lama nitrat yang dalam kadar tertentu bisa meracuni organ badan & memicu risiko kanker.

Batasan: “Boleh saja kita menikmati burger sesekali namun jangan dijadikan kebiasaan,” anjur Karen Collins, RD., pakar nutrisi dari American Institute of Cancer Research. Kalau ingin makan daging, lebih bagus pilih yang segar. Jaga supaya porsinya tidak terlalu banyak. Plus, jangan dimasak dengan suhu lebih dari 2.000 Celcius supaya kadar advanced glycation end products yang jadi pemicu kanker berkekurangan.

6. Berlatih Kardio 40 Menit Sehari

Fisik yang kuat tercipta dari latihan yang terarah & terus menerus. Pernyataan ini seolah diamini oleh hasil penelitian di California. Hasil penelitian itu menyatakan bahwa wanita yang berprofesi sebagai pelari ataupun berolahraga lari selama 5 jam dalam seminggu, fisiknya lebih sehat apabila dibandingkan dengan wanita yang bukan pelari.

“Para pelari bukan saja mempunyai risiko gangguan jantung lebih rendah.Risiko mereka kepada kanker, penyakit saraf, & infeksi juga lebih kecil. Kesimpulannya, lari ialah olahraga yang bagus untuk wanita dewasa. Perbuat minimal 40 menit sehari,” saran Eliza Chakravarty, MD, asisten profesor medis di Stanford University School of Medicine. Sebagai pengganti lari, Kita juga bisa meperbuat tipe olahraga kardio lain contohnya aerobik ataupun jalan cepat. Walau hanya 20 menit sehari, kardio sanggup meningkatkan daya tahan tubuh.

7. Suka Bersih-bersih Rumah

Absennya pesuruh rumah tangga sering membuat kita mengeluh. Haruslah memselesaikan rumah sendiri padahal tidak ada waktu. Atau, tidak kuat meperbuat seluruh sendiri sebab kelelahan bekerja. Mulai sekarang, tahan dulu seluruh keluhan itu. Simaklah hasil penelitian di Jepang. Sesudah memantau 302 relawan usia senior berumur 70-80 tahun, para pakar menyimpulkan bahwa kegiatan bersih-bersih rumah selama satu jam sanggup membakar 285 kalori. Tidak hanya itu, dengan rajin membersihkan rumah, risiko kematian bakal turun hingga 30 persen. Jadi, sebetulnya, membersihkan rumah tanpa bantuan orang lain, justru ialah peluang emas bagi kita untuk lebih rajin berolahraga.

8. Kegemaran Berkebun

Percaya ataupun tidak, riset membuktikan bahwa orang yang suka berkebun mempunyai pandangan hidup yang lebih positif dibanding dengan para penggemar bunga. Walhasil, hidup mereka pun jadi lebih tersanjung. Menurut American Psychologist, kita bisa menemukan makna kehidupan dari aktivitas berkebun. “Saat memantau pertumbuhan bunga, kita jadi paham bahwa bunga mekar sebab ada lahan, pupuk, usaha, & kesabaran. Begitu juga hidup kita,” kata Corey Keyes, Ph.D., profesor sosiologi di Emory University. Pemahaman ini, kata Corey lagi, bisa menjadi motivasi bagi kita untuk terus bekerja & memupuk hidup sehari-hari. Pupuk itu ialah keluarga, kawan, & kerja keras pantang menyerah.

Post a Comment for "8 Ciri Manusia Berumur Panjang Sampai 100 Tahun"