Misteri Segitiga Bermuda dan Buktinya

https://mitosbro.blogspot.com/ Sering mendengar mengenai misteri segitiga bermuda, kan? Timbul beberapa macam teori dibalik misteri tersebut. Ada yang berbicara bahwa hilangnya beberapa kapal laut & pesawat terbang yang sering terjadi di wilayah tersebut disebut-sebut sebab adanya pesawat ruang antariksa alien, anomali waktu, piramida raksasa bangsa Atlantis, ataupun fenomena meteorologis.


Tetapi, singkirkan jauh-jauh teori mengenai “segitiga bermuda” tersebut. Sebab misteri yang sebetulnya saat ini sudah terpecahkan & terungkap. Contohnya yang dikutip dari Salem-News.com, Segitiga Bermuda ialah suatu fenomena gas akut biasa, yaitu gas alam sama contohnya gas yang dihasilkan oleh air mendidih, terutamanya ialah gas metana.

Misteri Segitiga Bermuda

Temuan yang menyebabkan terungkapnya misteri yang selama bertahun-tahun ini sering menghantui dunia akhirnya terungkap & hal tersebut telah dipublikasikan dalam laporan American Journal of Physics.

Dalam riset tersebut, peneliti membuat hipotesa bahwa balon-balon raksasa gas metana keluar dari dasar lautan yang menyebabkan hampir sebagian besar kecelakaan misterius di segitiga bermuda. Bahkan, salah satu peneliti dari tim riset tersebut sebetulnya telah mengidentifikasi zona misterius tersebut sejak tahun 1960 & menemukan bahwa daerah misterius di segitiga bermuda lebih cocoknya berbentuk contohnya ketupat ketimbang segitiga. Bila terbukti demikian, seharuslahnya zona misterius tersebut lebih cocoknya disebut sebagai Ketupat Bermuda ketimbang Segitiga Bermuda..

Tak hanya wilayah di segitiga bermuda yang dianggap mengerikan, melainkan Laut Jepang & Laut Utara juga merupakan tempat misterius serupa yang sering membahayakan kapal laut & pesawat terbang.

Terutama di wilayah segitiga bermuda, banyak ditemukan kandungan gas metana & situs-situs bekas longsoran. Apa yang bakal terjadi apabila suatu balon metana raksasa meledak dari dasar laut? Metana dapat keluar & berubah menjadi balon gas yang membesar dengan cara geometris saat bergerak ke atas. Padahal, metana biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah. Saat sudah mencapai permukaan air, balon berisi gas metana tersebut bakal semakin membesar ke atas permukaan laut & keluar. Selanjutnya setiap kapal yang terperangkap dalam zona geometris tersebut bakal langsung goyah & tenggelam ke dasar lautan. Bila balon gas metana tersebut berkapasitas lebih besar lagi & mempunyai kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang yang melintas di kurang lebih wilayah tersebut pun dapat ikut jatuh dihantam olehnya.