Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ditemukan Planet Raksasa 6000 Celcius

Ditemukan Planet Raksasa 6000 Celcius

https://mitosbro.blogspot.com/ Baru-baru ini, sekelompok astronom sukses menemukan planet raksasa gas mirip Jupiter tetapi suhunya sepanas bintang. Yang luar biasa, atmosfer dari planet raksasa gas tersebut juga menguap saking panasnya jadi seolah mempunyai ekor bagai komet. Baca juga: bintang masif meledak



Dengan suhu siang hari lebih dari 4.300 derajat Celcius, hampir sepanas lapisan terluar Matahari yang mencapai 6.000 derajat Celcius, planet raksasa gas yang dinamai sebagai KELT-9b menjadi suatu planet yang lebih panas daripada kebanyakan bintang di alam semesta. Planet tersebut juga mengitari bintang jenis A yang bercahaya biru bernama KELT-9 yang bahkan jauh lebih panas.

"Ini ialah planet raksasa gas terpanas yang sempat ditemukan," kata Scott Gaudi, profesor astronomi di Ohio State University di Columbus, AS yang memimpin studi mengenai KELT-9b tersebut. Gaudi mengerjakan penelitian ini ketika cuti panjang di Laboratorium Propulsi Jet NASA, California, AS.

KELT-9b diketahui mempunyai ukuran kurang lebih 2,8 kali lebih besar dari planet Jupiter, namun kepadatannya diketahui hanya setengah kepadatan Jupiter. Para ilmuwan memperkirakan, planet ini mempunyai radius yang lebih kecil, tetapi radiasi ekstrem dari bintang induknya telah menyebabkan atmosfer planet membesar contohnya balon.

Sebab planet ini terkunci gravitasi pada bintang induknya -- contohnya Bulan kepada Bumi -- hanya satu segi planet saja yang rutin menghadap ke arah bintang induknya, sementara satu segi lainnya berada dalam kegelapan abadi.

Molekul contohnya air, karbon dioksida, & metana tidak bisa terbentuk pada segi planet KELT-9b yang semakin-menerus menghadap ke bintang induknya sebab dibombardir oleh radiasi ultraviolet yang terlalu banyak. Sementara itu, penelitian untuk segi malam hari planet ini tetap misterius, mungkin saja berbagai molekul bisa terbentuk di sana, namun mungkin hanya sementara.

Bintang induknya, KELT-9, diketahui berumur kurang lebih 300 juta tahun, usia yang tetap terbilang muda bagi suatu bintang. Bintang ini berkapasitas lebih dari dua kali lebih besar, & hampir dua kali lebih panas, daripada Matahari kita.

Mengingat bahwa atmosfer planet raksasa gas KELT-9b ini semakin-menerus dihantam oleh radiasi ultraviolet tingkat tinggi dari bintang KELT-9, hal tersebutlah yang membuat planet raksasa gas ini mempunyai ekor dari penguapan atmosfer contohnya komet.

"KELT-9 memancarkan radiasi ultraviolet jadi bisa menyebabkan penguapan atmosfer planet ini," kata Keivan Stassun, seorang profesor fisika & astronomi di Universitas Vanderbilt, Tennessee, AS yang mengarahkan studi tersebut ke Gaudi.

"Bintang KELT-9 bakal membengkak menjadi bintang raksasa merah dalam berbagai ratus juta tahun ke depan," tambah Stassun. "Sehingga prospek jangka panjang untuk mencari kehidupan asing pada planet KELT-9b tidak tampak baik."

Planet ini juga tidak biasa sebab mengorbit tegak lurus kepada sumbu rotasi bintang induknya. Hal ini menyebabkan sang planet raksasa gas mengorbit bintang induknya begitu cepat, bahkan satu "tahun" di planet ini hanya berjalan kekurangan dari dua hari Bumi.

Planet KELT-9b ditemukan memakai salah satu dari dua teleskop yang disebut KELT, ataupun Kilodegree Extremely Little Telescope. Pada akhir Mei & awal Juni 2016, para astronom yang memakai teleskop KELT-North di Observatorium Winer di Arizona melihat tidak banyak penurunan kecerahan bintang KELT-9.

Penururan kecerahan bintang tersebut mengindikasikan bahwa ada suatu planet mungkin telah melintas di depan wajahnya ataupun transit di depan bintang KELT-9. Kecerahan bintang tersebut teramati meredup setiap 1,5 hari sekali, yang berarti planet ini menyelesaikan revolusi kepada bintangnya setiap 1,5 hari saja.

Pengamatan selanjutnya akhirnya mengkonfirmasi bahwa peredupan tersebut terbukti dikarenakan oleh adanya suatu planet, & mengungkapkannya sebagai apa yang oleh para astronom sebut "Jupiter panas", planet mirip Jupiter tetapi suhunya sangat panas.

"Penemuan ini merupakan bukti kekuatan penemuan dengan teleskop kecil, & performa ilmuwan independen untuk berkontribusi dengan cara langsung kepada penelitian ilmiah mutakhir," kata Joshua Pepper, astronom & asisten profesor fisika di Lehigh University di Bethlehem, AS.

Post a Comment for "Ditemukan Planet Raksasa 6000 Celcius"