Contoh teks drama lengkap 100%
https://mitosbro.blogspot.com/ Teks naskah drama sekolah bakal menjadi pembahasan kita pada posting postingan pendidikan pada peluang hari ini. Sebelumnya saya sudah share dengan Kita contoh teks naskah pembawa agenda ataupun teks MC. Naskah drama sekolah sendiri merupakan suatu naskah drama yang terkait dengan lingkup sekolahan.
Anda mungkin sedang membutuhkan referensi naskah obrolan drama sekolah, & berikut ini contoh teks drama ialah seperti.
Naskah Drama anak sekolah (Anak kuper , tidak rutin kurang baik)
Terdapat suatu genk disalah satu sekolah swasta yang terletak tidak jauh dari areal persawahan. Mereka termasuk lumayan familiar disekolahnya. Anak buah genk tersebut rutin mementingkan gaya daripada pendidikannya. Saat sudah terlanjur menjadi anak buah genk ini, yang bersangkutan dilarang untuk bermain dengan kawan lain yang bukan bagian dari mereka. Kala tersebut hari tetap pagi, Grenny merupakan salah seorang dari anak buah mereka tiba-tiba datang dengan raut wajah yang penuh kekesalan.
Dialog Drama
Grenny : “Fuhhh. . . !! Tugas apa’an sih ini?
gila! Banyak benget! Mana sulit lagi!
Eh Ardita, lu udah belom tugas bahasa nya?”
(sambil menjatuhkan buku yang dibawanya)
Ardita : “Ha? Tugas apa ren?
(Bingung)
Grenny : “Aduh Ardita...! Lola banget sih!
Ini nih, tugas bahasa yang kemarin! Emang lu nggak tau?”
Lalu Dian & Casandra menghampiri Grenny yang sedang marah-marah.
Dian : “Hey..hey..hey..
Ada apa sih rebut-ribut? Nyantai dong..
Casandra : “Nggak taut tuh...
Tetap pagi tau! Jangan bikin ribut napah?
Grenny : “Ini nih, ada tugas bahasa. Persoalannya gue nggak ngerti.
Apalagi haruslah dikumpulin sekarang. Ah..pusing!”.
Casandra : “Halah..nyante aja kali.
Tugas begini masa lu nggak dapat?”
Dian : “Ih...masih pagi begini udah mikirin tugas.
Mending kita ke kantin deh, Yuk...!”
(Mengajak Grenny & Casandra ke kantin)
Saat sedang berlangsung menuju kantin sekolah, Casandra, Grenny & Dian berjumpa dengan Nencia yang nampaknya baru datang. Nencia ialah anak yang rutin menjadi ejekan sebab dianggap berpenampilan payah & tidak punya fashion. Padahal, Nencia ialah anak yang lebih mementingkan pendidikan daripada penampilan ataupun fashion.
Grenny : “Eh, liat tuh.. siapa yang dateng?? Hahaha”.
Dian & Casandra : “Hahahaha...”(Ikut menertawakan Nencia)
Casandra : “Ah udah yuk ke kantin.!”
Sementara mereka ke kantin, Ardita yang nampaknya tetap bimbang dengan tugas tersebut, menyempatkan diri untuk bertanya terhadap Nencia.
Ardita : “Pagi Nenci..! kamu tugas bahasanya sudah belum?”.
Nencia : “Sudah kok, Ardita.”
Ardita : “Ehm...boleh nanya nggak?”
Nencia : “Boleh kok..”
(sambil tersenyum)
Tidak pernah bertanya, Grenny, Dian serta Casandra datang. Mereka tidak suka Ardita mendekati anak nggak punya fashion itu.
Dian : “Ohh.. Ardita!
Casandra : “Berani ya kamu deket-deket sama anak ini?”.
Grenny : “Inget dit, anak ini cupu. Ih...!?”
Ardita : “Yah, kan aku cuman mau tanya tugas ke Nenci.
Kok kalian sehingga marah-marah sih?”
Casandra : “Tugas yang mana sih say? Yang ini?
(sambil membaca buku yang di meja)
Ardita : “Iya. Terbukti kamu dapat san?”
Casandra : “Ehmm..., kalau cuman begini ya gampang lah dit!”
Ardita : “Kamu dapat?? Coba kamu baca halaman 5.”
Casandra : “Ehm..., ya gitu deh...
Ehm..., bagaimana ya? Bagaimana sih dit? hehe”.
(Bingung & ragu-ragu)
Grenny : “Yah, kirain lu dapat san!”
Dian : Bego amat lah!
Yauda mending gue pindah duduk di belakang daripada sebangku sama penghianat!”
(Menyindir Ardita)
Waktu pelajaran sudah berlalu. Sampai tiba jam istirahat.
Dian : “San, ngga ada salahnya ya kalau kita temenan sama Nenci.
Biarpun kuper, Nenci tersebut pinter lho san!
Casandra : “Ih..., ogah ah gue temenan sama anak kuper.
Pinter mana sama gue?”
loading...
Grenny : “Ih gila. Lu ngremehin banget.
Gak tau ah. Lama-lama lu nyebelin.
Mending gue temenan sama Nenci ketimbang sama loe.”
(Berlangsung mendekati Ardita & Nenci yang sedang ngobrol)
Casandra : “Yaudah sana! Gue gak butuh temen kaya lo! Gak penting.”
Dian : “San, kayaknya bener apa kata Grenny.
Ya, kalau lu tetep kaya gini mending gue gabung sama mereka. Maaf , San.”
(Berlangsung menyusul Grenny)
Casandra : “Oke! Minggir sana Lo! Gue gak butuh kalian!”
Tiba saatnya hasil UAS dibagikan. Kawan-kawan Casandra nampak bahagia dengan kualitas tugas mereka yang memuaskan. Sementara Casandra, tampak murung sebab kualitasnya pas-pasan.
Grenny : “Yey...kualitas gue 9!”
Dian : “Haha iya sama kualitas gue juga sembilan!
Makasih Nenci, berkah kamu ini Len!”
Ardita : “Wah, iya Nenci hebat. Lihat nih len, kualitasmu paling tinggi!”
Nencia : “Aku ikut seneng deh kalau kualitas kalian baik.
Oya, kira-kira kualitas Casandra berapa ya?”
Ardita : “Iya ya.. Coba kita samperin yuk!”
(Berdiri sambil menengok kea rah Casandra)
Grenny dann Dian : “Iya yuk..”
Mereka datang menghampiri Casandra yang nampaknya sedang murung.
Ardita : “Hey Casandra, tentu kualitas kamu baik deh.”
(tersenyum ramah)
Casandra : “Apa? Ngapain kalian kesini? Penting nggak sih?”
Nenci : “Yah., kan kita cuman pengen tau kualitasmu San.”
Dian : “Iya Casandra, maksud kita kesini tersebut baik.
Kok kamu ngomongnya gitu sih?”
(sedih)
Grenny : “Sudahlah, percuma juga kita kesini.
Casandra sudah nggak butuh siapa-siapa disini.”
Yaudah yuk, kita ke kantin aja.
(sedih)
Dian : “Iya yuk.. Sudah laper nih!”
(melirik ke arah Casandra yang tetap tampak acuh)
Ardita & Nenci : “Okelah..”
Kemudian mereka ke kantin, sebab sedih dengan perkataan Casandra yang angkuh. Namun baru berlangsung dua langkah, Casandra terbuktigil mereka.
Casandra : “Tunggu..!!”
(rugi)
Nenci,Dian,Ardita,Grenny : “Iya ada apa san?”
(menengok sambil menjawab bersahut-sahutan)
Casandra : “Ehm.. maaf ya?”
Ardita : “Maaf kenapa Casandra?”
Casandra : “Ya,, pokonya maaf.”
(Rugi)
Dian : “Iya Casandra. Kita maafin kok kalau kamu sudah minta maaf.”
Grenny : “Nggak papa kali San. namun asal kamu tau, Nenci nggak sekurang baik yang kita kira. B uktinya dirinya mau bantu kita belajar.”
Casandra : “Iya aku tau. Mungkin aku cuman sirik sama Nenci.
Yah, aku sadar deh, tanpa kalian aku bukan apa-apa.
Maafin aku ya sahabat-sahabat ku. Kita tetap sahabat kan
Nenci, maafin aku ya?”
Nenci : “Nggak papa kok Casandra. Lagipula aku juga nggak mau musuhin kamu”.
Dian : “Iya Casandra, kita tetap sahabat kok. Senyum dong?”
Casandra : “Wah, nyatanya kalian tetap mau temenan sama aku. Padahal aku sudah egois.
Aku nyesel sudah musuhin Nenci.”
Grenny, Ardita : “Iya Casandra, kita juga minta maaf ya? Soalnya kita sudah diemin kamu,San”
(bersahut-sahutan)
Casandra : “Makasih..kalian terbukti sahabatku.”
Dian : “Iya Casandra, aku juga ya San.”
Nenci : “Akhirnya..kita sehingga temenan deh. Hehe”
Grenny : “Sudah-sudah.. sehingga ke kantin gak nih? Laper tau!”
(menggoda kawan-kawannya)
Dian,Ardita, Nenci, Casandra : ”Heeeeee..”
Lantas, mereka tidak lagi memusuhi Nenci.Mereka sadar bahwa pendidikan tersebut jauh lebih penting katimbang terlalu banyak memikirakan soal gaya.yang lebih penting lagi, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain sebagai makhluk sosial. Saat ini mereka menjadi kawan & melupakan kesalahan-kesalahan yang sudah usai.
Drama Sekolah > Berakhir
Demikian postingan contoh naskah drama pendek yang diinginkan berfungsi buat Kita yang sedang membutuhkannya.
Sumber: faktasantuy.com
Contoh teks drama lengkap
Anda mungkin sedang membutuhkan referensi naskah obrolan drama sekolah, & berikut ini contoh teks drama ialah seperti.Naskah Drama anak sekolah (Anak kuper , tidak rutin kurang baik)
Terdapat suatu genk disalah satu sekolah swasta yang terletak tidak jauh dari areal persawahan. Mereka termasuk lumayan familiar disekolahnya. Anak buah genk tersebut rutin mementingkan gaya daripada pendidikannya. Saat sudah terlanjur menjadi anak buah genk ini, yang bersangkutan dilarang untuk bermain dengan kawan lain yang bukan bagian dari mereka. Kala tersebut hari tetap pagi, Grenny merupakan salah seorang dari anak buah mereka tiba-tiba datang dengan raut wajah yang penuh kekesalan.
Dialog Drama
Grenny : “Fuhhh. . . !! Tugas apa’an sih ini?
gila! Banyak benget! Mana sulit lagi!
Eh Ardita, lu udah belom tugas bahasa nya?”
(sambil menjatuhkan buku yang dibawanya)
Ardita : “Ha? Tugas apa ren?
(Bingung)
Grenny : “Aduh Ardita...! Lola banget sih!
Ini nih, tugas bahasa yang kemarin! Emang lu nggak tau?”
Lalu Dian & Casandra menghampiri Grenny yang sedang marah-marah.
Dian : “Hey..hey..hey..
Ada apa sih rebut-ribut? Nyantai dong..
Casandra : “Nggak taut tuh...
Tetap pagi tau! Jangan bikin ribut napah?
Grenny : “Ini nih, ada tugas bahasa. Persoalannya gue nggak ngerti.
Apalagi haruslah dikumpulin sekarang. Ah..pusing!”.
Casandra : “Halah..nyante aja kali.
Tugas begini masa lu nggak dapat?”
Dian : “Ih...masih pagi begini udah mikirin tugas.
Mending kita ke kantin deh, Yuk...!”
(Mengajak Grenny & Casandra ke kantin)
Saat sedang berlangsung menuju kantin sekolah, Casandra, Grenny & Dian berjumpa dengan Nencia yang nampaknya baru datang. Nencia ialah anak yang rutin menjadi ejekan sebab dianggap berpenampilan payah & tidak punya fashion. Padahal, Nencia ialah anak yang lebih mementingkan pendidikan daripada penampilan ataupun fashion.
Grenny : “Eh, liat tuh.. siapa yang dateng?? Hahaha”.
Dian & Casandra : “Hahahaha...”(Ikut menertawakan Nencia)
Casandra : “Ah udah yuk ke kantin.!”
Sementara mereka ke kantin, Ardita yang nampaknya tetap bimbang dengan tugas tersebut, menyempatkan diri untuk bertanya terhadap Nencia.
Ardita : “Pagi Nenci..! kamu tugas bahasanya sudah belum?”.
Nencia : “Sudah kok, Ardita.”
Ardita : “Ehm...boleh nanya nggak?”
Nencia : “Boleh kok..”
(sambil tersenyum)
Tidak pernah bertanya, Grenny, Dian serta Casandra datang. Mereka tidak suka Ardita mendekati anak nggak punya fashion itu.
Dian : “Ohh.. Ardita!
Casandra : “Berani ya kamu deket-deket sama anak ini?”.
Grenny : “Inget dit, anak ini cupu. Ih...!?”
Ardita : “Yah, kan aku cuman mau tanya tugas ke Nenci.
Kok kalian sehingga marah-marah sih?”
Casandra : “Tugas yang mana sih say? Yang ini?
(sambil membaca buku yang di meja)
Ardita : “Iya. Terbukti kamu dapat san?”
Casandra : “Ehmm..., kalau cuman begini ya gampang lah dit!”
Ardita : “Kamu dapat?? Coba kamu baca halaman 5.”
Casandra : “Ehm..., ya gitu deh...
Ehm..., bagaimana ya? Bagaimana sih dit? hehe”.
(Bingung & ragu-ragu)
Grenny : “Yah, kirain lu dapat san!”
Dian : Bego amat lah!
Yauda mending gue pindah duduk di belakang daripada sebangku sama penghianat!”
(Menyindir Ardita)
Waktu pelajaran sudah berlalu. Sampai tiba jam istirahat.
Dian : “San, ngga ada salahnya ya kalau kita temenan sama Nenci.
Biarpun kuper, Nenci tersebut pinter lho san!
Casandra : “Ih..., ogah ah gue temenan sama anak kuper.
Pinter mana sama gue?”
loading...
Grenny : “Ih gila. Lu ngremehin banget.
Gak tau ah. Lama-lama lu nyebelin.
Mending gue temenan sama Nenci ketimbang sama loe.”
(Berlangsung mendekati Ardita & Nenci yang sedang ngobrol)
Casandra : “Yaudah sana! Gue gak butuh temen kaya lo! Gak penting.”
Dian : “San, kayaknya bener apa kata Grenny.
Ya, kalau lu tetep kaya gini mending gue gabung sama mereka. Maaf , San.”
(Berlangsung menyusul Grenny)
Casandra : “Oke! Minggir sana Lo! Gue gak butuh kalian!”
Tiba saatnya hasil UAS dibagikan. Kawan-kawan Casandra nampak bahagia dengan kualitas tugas mereka yang memuaskan. Sementara Casandra, tampak murung sebab kualitasnya pas-pasan.
Grenny : “Yey...kualitas gue 9!”
Dian : “Haha iya sama kualitas gue juga sembilan!
Makasih Nenci, berkah kamu ini Len!”
Ardita : “Wah, iya Nenci hebat. Lihat nih len, kualitasmu paling tinggi!”
Nencia : “Aku ikut seneng deh kalau kualitas kalian baik.
Oya, kira-kira kualitas Casandra berapa ya?”
Ardita : “Iya ya.. Coba kita samperin yuk!”
(Berdiri sambil menengok kea rah Casandra)
Grenny dann Dian : “Iya yuk..”
Mereka datang menghampiri Casandra yang nampaknya sedang murung.
Ardita : “Hey Casandra, tentu kualitas kamu baik deh.”
(tersenyum ramah)
Casandra : “Apa? Ngapain kalian kesini? Penting nggak sih?”
Nenci : “Yah., kan kita cuman pengen tau kualitasmu San.”
Dian : “Iya Casandra, maksud kita kesini tersebut baik.
Kok kamu ngomongnya gitu sih?”
(sedih)
Grenny : “Sudahlah, percuma juga kita kesini.
Casandra sudah nggak butuh siapa-siapa disini.”
Yaudah yuk, kita ke kantin aja.
(sedih)
Dian : “Iya yuk.. Sudah laper nih!”
(melirik ke arah Casandra yang tetap tampak acuh)
Ardita & Nenci : “Okelah..”
Kemudian mereka ke kantin, sebab sedih dengan perkataan Casandra yang angkuh. Namun baru berlangsung dua langkah, Casandra terbuktigil mereka.
Casandra : “Tunggu..!!”
(rugi)
Nenci,Dian,Ardita,Grenny : “Iya ada apa san?”
(menengok sambil menjawab bersahut-sahutan)
Casandra : “Ehm.. maaf ya?”
Ardita : “Maaf kenapa Casandra?”
Casandra : “Ya,, pokonya maaf.”
(Rugi)
Dian : “Iya Casandra. Kita maafin kok kalau kamu sudah minta maaf.”
Grenny : “Nggak papa kali San. namun asal kamu tau, Nenci nggak sekurang baik yang kita kira. B uktinya dirinya mau bantu kita belajar.”
Casandra : “Iya aku tau. Mungkin aku cuman sirik sama Nenci.
Yah, aku sadar deh, tanpa kalian aku bukan apa-apa.
Maafin aku ya sahabat-sahabat ku. Kita tetap sahabat kan
Nenci, maafin aku ya?”
Nenci : “Nggak papa kok Casandra. Lagipula aku juga nggak mau musuhin kamu”.
Dian : “Iya Casandra, kita tetap sahabat kok. Senyum dong?”
Casandra : “Wah, nyatanya kalian tetap mau temenan sama aku. Padahal aku sudah egois.
Aku nyesel sudah musuhin Nenci.”
Grenny, Ardita : “Iya Casandra, kita juga minta maaf ya? Soalnya kita sudah diemin kamu,San”
(bersahut-sahutan)
Casandra : “Makasih..kalian terbukti sahabatku.”
Dian : “Iya Casandra, aku juga ya San.”
Nenci : “Akhirnya..kita sehingga temenan deh. Hehe”
Grenny : “Sudah-sudah.. sehingga ke kantin gak nih? Laper tau!”
(menggoda kawan-kawannya)
Dian,Ardita, Nenci, Casandra : ”Heeeeee..”
Lantas, mereka tidak lagi memusuhi Nenci.Mereka sadar bahwa pendidikan tersebut jauh lebih penting katimbang terlalu banyak memikirakan soal gaya.yang lebih penting lagi, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain sebagai makhluk sosial. Saat ini mereka menjadi kawan & melupakan kesalahan-kesalahan yang sudah usai.
Drama Sekolah > Berakhir
Demikian postingan contoh naskah drama pendek yang diinginkan berfungsi buat Kita yang sedang membutuhkannya.
Sumber: faktasantuy.com
Post a Comment for "Contoh teks drama lengkap 100%"
Berikan Saran dan Komentar Anda Jika menurut Anda Berguna :)